Pages

Wednesday, November 02, 2011

Bandage!

Hahahaha... Rasanya masih ingin tertawa kalau ingat kejadian hari ini. Karena perihal apakah gerangan? Hft. Begini, malam itu saya baru sadar kalau tangan saya masih sakit, rasa sakit yanng sebenarnya sudah saya rasakan sejak hari Kamis atau Jumat. Namun lantaran perhatian saya teralihkan oleh hal lain, maka saya tidak begitu menghiraukan rasa sakit yang sebenarnya mengganggu aktivitas tersebut. Sampailah malam itu, selepas isya, saya merasakan pergelangan tangan saya senut-senut sakit. Yap, akhirnya saya minta izin keluar sebentar untuk membeli obat gosok atau apalah. Malam itu, sayapun tidur nyenyak dengan tempelan koyo di pergelangan tangan. ********************************************* TRING. Saya bangun dengan rasa nyeri masih terasa. Allahumma, ternyata koyo saja tak cukup untuk mengembalikan pergelangan tangan saya seperti semula! Saya ambilah itu obat gosok, membuka tutupnya yang ternyata aduhai sulit kalau menggunakan tangan kanan saya yang sedang ngambek itu, jadilah si tagan kiri yang saya korbankan untuk membukanya. H, bukankah sesama saudara memang harus saling membantu? Begitu pulalah si tangan kiri membantu saudarannya si tangan kanan. Seorang rekan menanyakan kondisi tangan kanan saya, saya bilang masih sakit. Lalu dia merekomendasikan untuk memeriksakan tangan saya ke dokter ortopedi di RSHS. Saya pikir agak berlebihan juga kalau harus ke dokter, tapi rekan saya itu meyakinkan saya untuk memastikan, sebenarnya rasa sakit itu asal-usulnya dari mana, otot atau tulangkah, jadi saya bisa cari alternatif pengobatannya. Hah. Saya menuruti saran tersebut. uncluk-uncluk saya pergi seorang diri ke rumah sakit. Kepala saya langsung pening ketika sampai di poli ortopedi. Mungkin memang sudah bawaan saya, setiap kali ke rumah sakit selalu pening, tapi mudah-mudahan tidak akan pingsan lagi. :) Ketika nama saya dipanggil, saya agak-agak deg-degan juga. Gila aja! Di depan saya duduk seorang dokter yang masih muda! Hush hush, bukan ketang saya deg-degan lantaran di situ duduk segerombolan mahasiswa kedokteran yang sedang co-ass. Huaaah, saya jadi bahan observasi mereka! Duh, malu-maluin aja ah! Dokter rupanya tidak memvonis apa-apa terhadap keluhan saya, baru sebatas kemungkinan... tapi resep obatnya aduhai banyaknya! Perasaan saya makin geli ketika dokter menyuruh saya masuk ke ruangan lain, katanya akan di-ban ini tangan. Giling (meminjam istilah seorang kawan untuk mengekspresikan sesuatu yang luar biasa)! Sakit gini doang pake di-ban segala! Lebay ah! Hehehe "Di-ban itu supaya tangan kamu istirahat dulu, gak banyak gerak." Ujar si dokter muda. Oho, baiklah-baiklah. Sepulang dari dokter, saya masih ketawa-ketiwi sendiri mengamati diri saya. Lebay ah, pakai bandage segala kayak sakit apaan aja! Ini lagi resep obat yang banyaknya bukan main... Hahahaha... Hoy, kawan-kawan tengokin dong! Becanda ding. Udah ah capek ketawa mulu. Saya cuma mau bilang, kalau tangan kamu kerasa sakit, ke rumah sakit aja biar dapet bandage juga kayak saya! Kan keren tu, pakai bandage! Trend 2011 lah yaaa... 2 November 2011

No comments:

Post a Comment